Tidak Semua Teman Bermental Sahabat
Tidak Semua Teman Bermental Sahabat |
Pernah gak menghitung berapa banyak teman yang kita dapatkan selama kita hidup di bumi ini, yang di bumi ini aja ya di hitungnya dan bagi yang pernah punya teman selain dari belahan bumi ini atau dunia lain gak masuk kategori Hehe. Jawabannya mungkin gak terhitung namun ketika pertanyaan di ubah menjadi seberapa banyak sahabat yang kita miliki mungkin secara garis besar kita dapat menghitungnya. secara tidak langsung kita menyeleksi teman yang bisa kita kategorikan sahabat karna gak semua teman yang kita kenal itu memiliki mental menjadi sabahat. Begitu dekat dengan hubungan yang kita jalain bersama sahabat menjadikannya suatu perbedaan antara teman dan sahabat, di kala kita butuh bantuan, pendengar yang baik, dan selalu memberikan support dalam setiap hal yang kita lakukan.
Namun dalam hal ikatan terlihat mencolok dan sangat erat pada persahabatan antara kaum hawa, coba deh kita pahami ketika kaum hawa sudah menjalin ikatan persahabatan pada saat mereka jalan berandengan tangan, bertemu satu sama lain bisa berpelukan dan cium pipi kiri kanan. Sebaliknya jika kaum adam sangat jarang sekali hal itu di lakukan ketika kaum adam mempunyai ikatan persahabatan, sebenarnya dalam hati iri juga sih hehhe jadi berbahagialah bagi yang bisa mengekspresikan hal tersebut, walau berjabat tangan atau tos tangan sekalipun kaum hawa masih bisa melakukannya. Sekalipun para kaum adam melakukan hal bergandengan tangan dan berpelukan ketika bertemu satu sama lain secara garis besar orang lain yang melihat hal itu pasti berpikir kurang baik Haha. Hanya ada pertanyaan yang menjadi beban dalam pemikiran ini, kenapa gak semua teman yang kita miliki itu bisa menjadi sabahat untuk kita begitu dekat begitu memahami diri kita. Apa yang menjadi indikator kita menyeleksi teman untuk bisa menjadi sahabat bagi diri kita.
Banyak teman yang terlupakan dari lupa akan nama, wajah, lebih tragis kita bisa melupakan kapan dan dimana kita bertemu teman kita itu sepeti bertemu teman di saat sekolah dulu dan untuk menginat namanya sedikit sukar, namun ketika bertemu sahabat yang lama tak berjumpa memori kita dengan cepat dan mudah dapat mengingatnya karna kenangan yan kita lalui bersama sahabat itu berbeda dengan kenangan dengan teman teman kita. Hening dan tenggelam dalam lamunan nampaknya di mulai dari diri sendiri untuk selalu mencoba menjadi bagian atau peran yang baik agar terseleksi dari teman menjadi sahabat, dengan begitu banyak yang bisa menjadi sahabat dalam kehidupan ini. Ketulusan, kejujuran, dan kenyamanan yang sahabat berikan membuat cerita dalam hidup ini lebih ajib, yuk sahabatan !! kali aja bisa lebih dari sahabat Hhehehehehe.
2 komentar
wah itu yg terakhirnya modus banget deh :D
lebih dr sahabat = sodara yahhha
gak modus kok ,, Hahaha...